Jason Fersen Siho – XII MIPA 4/20 – 29963

Apa maknanya?
Dalam mitologi Tiongkok, Bi Fang adalah makhluk mirip burung bangau dengan satu kaki yang dikenal sebagai simbol keberuntungan dalam berburu dan api. Ia sering kali dikaitkan dengan elemen-elemen api dan musim panas karena diyakini membawa energi yang kuat dan penuh gairah. Menggunakan Bi Fang sebagai tema plating bisa membawa unsur estetika yang unik dan bermakna mendalam, yang menggambarkan energi, kelincahan, dan harmoni alam.
Dalam tema plating, Bi Fang bisa diartikan dengan:
- Tampilan Api dan Keberuntungan: Warna dan bentuk makanan bisa mencerminkan elemen api—seperti penggunaan warna merah, oranye, dan kuning pada bahan dan saus yang menggambarkan panas dan keberuntungan.
- Keanggunan dan Kesederhanaan: Mengingat bentuk Bi Fang yang menyerupai bangau, plating dapat difokuskan pada garis dan ruang negatif yang seimbang untuk menciptakan kesan keanggunan dan minimalis. Contohnya, elemen hiasan bisa menyerupai bentuk sayap atau jejak satu kaki, memberi kesan anggun dan penuh makna.
- Elemen Alam dan Kehidupan: Bi Fang adalah burung yang sering dikaitkan dengan alam dan keseimbangan. Plating bisa menggunakan bahan-bahan alami seperti sayuran berwarna hijau atau dedaunan, dan mungkin diatur dalam pola yang menyerupai bulu atau sayap, seolah menggambarkan keberlanjutan dan kesatuan dengan alam.
- Tekstur yang Kontras: Bi Fang juga dikenal sebagai makhluk yang gesit, dan ini bisa diinterpretasikan dengan paduan tekstur yang kontras—misalnya, bahan yang lembut dengan sentuhan renyah, yang menunjukkan kelincahan dan daya tahan.