Latihan terjadwal kedua di Vhall berjalan jauh dari yang diharapkan. Sejak awal, suasana sudah terasa tidak terkendali, semua orang sulit diatur, dan komunikasipun berantakan. Hari sebelumnya, saya sudah meminta ketua properti untuk mengatur alur keluar masuk properti agar latihan bisa berjalan lebih efektif. Dia meyakinkan saya bahwa semuanya sudah diatur, tetapi kenyataannya berbeda. Tidak ada koordinasi yang jelas, dan akhirnya kami menghabiskan seluruh waktu yang tersedia hanya untuk mengurus alur keluar masuk properti. Karena tidak ada struktur yang jelas, latihan menjadi kacau. Banyak yang akhirnya menganggur, dan malah bermain handphonenya sendiri.
Pada akhirnya, kami sepakat untuk mengevaluasi ketidakefektifan hari ini. Kami menyadari bahwa latihan tanpa persiapan matang hanya akan membuang waktu dan energi. Sebagai langkah perbaikan, kami memutuskan untuk selalu mengawali dan mengakhiri latihan dengan doa. Kami berharap dengan ini, setiap usaha yang kami lakukan semakin diberkati Tuhan, terutama menjelang persiapan Uprak yang semakin dekat.
Menyadari bahwa latihan di Vhall hari ini benar-benar tidak efektif, kami memutuskan untuk tidak membiarkan waktu terbuang sia-sia. Setelah berdiskusi, kami sepakat untuk melanjutkan latihan sepulang sekolah di Marvel City agar tetap bisa mencapai target yang telah ditetapkan, yaitu mempelajari gerakan Flashmob 2.