Panda’s Village
Indira Gracia Widiono / XII MIPA 4 / 16

Panda, hewan menggemaskan yang biasanya dikenal sebagai ikon dari negara bambu, ternyata menyimpan sejuta cerita dibaliknya. Kelompok kami memilih Panda’s Village sebagai tema, karena Panda dikenal sebagai hewan kedamaian yang seringkali digunakan pemerintah Tiongkok dalam berdiplomasi. Sehingga harapannya, dapat membawa tanah itu dalam kedamaian juga.
Pada masa Dinasti Han (206 SM – 220 M), panda besar mulai muncul dalam karya seni dan literatur Tiongkok. Mereka digambarkan dalam lukisan dan patung sebagai hewan yang kuat dan berwibawa. Pada masa Dinasti Tang (618-907 M), panda besar menjadi simbol kebijaksanaan dan kekuatan.

Ada sebuah legenda tentang Bai Juyi 白居易, seorang penyair besar Dinasti Tang yang sedang beristirahat di tempat tinggal yang sunyi, dia merasa kedinginan dan sakit kepala karena angin yang dingin. Seseorang kemudian memberinya sebuah lukisan bambu di mana seekor panda raksasa dilukis. Ternyata lukisan bambu tersebut memberi efek untuk mengusir penyakitnya. Karena sangat menyukainya, Bai Juyi lalu menulis sebuah puisi.
Cerita rakyat lain juga berkembang di Tiongkok tentang seekor panda besar yang berteman dengan seekor perempuan. Suatu hari, perempuan tersebut meninggal dunia yang menyebabkan kesedihan mendalam pada teman Pandanya tersebut. Lalu, Panda tersebut mulai mengusap matanya, meninggalkan bercak gelap di sekitar matanya, dan memeluk dirinya sendiri dalam kesunyian yang akhirnya meninggalkan tanda-tanda belang pada tubuhnya.


Setelah itu, kami mengkombinasikan panda dengan latar yang kami ambil dari keindahan wisata Tiongkok. Pertama, kami mengambil pegunungan sebagai asal usul Panda pertama kali ditemukan, yaitu di pegunungan Qiong Lai. Lalu kami gabungkan dengan Jiulong Waterfalls, salah satu destinasi wisata air terjun yang ada di Tiongkok.
