Stan tang yuan ini bagaikan sebuah kanvas cinta yang dipenuhi simbol-simbol harapan. Diiringi alunan lagu romantis Cina yang mengalun lembut, meja ditutupi dengan taplak merah yang bercahaya, warna yang melambangkan keberuntungan dan kebahagiaan, seolah berdoa agar cinta ini selalu hangat dan penuh berkah. Di sekelilingnya, koin-koin coklat ditata rapi, melingkar mengelilingi mangkuk, menyimbolkan roda keberuntungan yang tak pernah putus, “ibarat naga memanggil hujan,” menghadirkan kemakmuran yang tak henti-henti bagi pasangan baru.
Di tengah meja, mangkuk tang yuan diletakkan dengan anggun. Di dalamnya, bulatan-bulatan ronde berbagai warna mengapung dalam kuah jahe hangat. Setiap ronde berisi kacang yang manis, kelapa parut yang harum, dan mutiara yang berkilauan, seolah-olah mewakili elemen-elemen kehidupan yang harus dijalani bersama, saling melengkapi satu sama lain. Kolang-kaling dan puding berwarna merah muda dan putih disusun seperti kelopak mawar yang mekar, melambangkan cinta yang murni dan lembut, seperti ungkapan “cinta tumbuh bagai bunga di musim semi” (爱如春花).
Sebagai sentuhan terakhir, sebuah Sonny Angel berkostum koki diletakkan di sisi mangkuk, bagaikan malaikat kecil penjaga cinta. Hiasan ini menambah kesan manis dan seolah berdoa agar cinta yang dihiasi kehangatan dan keindahan ini selalu terlindungi. Seluruh elemen ini bersatu, menyampaikan doa yang dalam, harapan untuk cinta yang kekal, “seperti air yang mengalir tanpa henti” (流水不息), membawa keberkahan yang tak berkesudahan dalam kehidupan pasangan baru.
Foto dan Video Plating – Theola Kiara Orso – XII MIPA 4 #33
